Apa saja yang harus dilindungi
dari Sistem Informasi
Informasi yang merupakan aset
harus dilindungi keamanannya. Keamanan, secara umum diartikan sebagai ‘ quality
or state of being secure-to be free from danger ‘. Untuk menjadi aman adalah
dengan cara dilindungi dari musuh dan bahaya. Keamanan bisa dicapai dengan
beberapa strategi yang biasa dilakukan secara simultan atau digunakan dalam
kombinasi satu dengan yang lainnya. Strategi keamanan informasi masing-masing
memiliki fokus dan dibangun pada masing-masing kekhususannya. Contoh dari
tinjauan keamanan informasi adalah:
- Physical Security yang memfokuskan strategi
untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja
dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi, dan
bencana alam.
- Personal Security yang overlap dengan ‘phisycal
security’ dalam melindungi orang-orang dalam organisasi
- Operation Security yang memfokuskan strategi
untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa
gangguan.
- Communications Security yang bertujuan
mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan
untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi.
- Network Security yang memfokuskan pada
pengamanan peralatan jaringan data organisasi, jaringannya dan isinya, serta
kemampuan untuk menggunakan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi
data organisasi.
Masing-masing komponen di atas
berkontribusi dalam program keamanan informasi secara keseluruhan. Keamanan
informasi adalah perlindungan informasi termasuk sistem dan perangkat yang
digunakan, menyimpan, dan mengirimkannya. Keamanan informasi melindungi
informasi dari berbagai ancaman untuk menjamin kelangsungan usaha,
meminimalisasi kerusakan akibat terjadinya ancaman, mempercepat kembalinya
investasi dan peluang usaha .
Sumber :
br.paume.itb.ac.id/courses/ec5010/2005/puguh-report.doc