Rabu, 09 November 2011

Kisah kasih awal perkuliahan

pagi hari tanggal 19 september 2011 ku mulai menginjakkan kaki di kelas, ku tatap semua orang yang ada dan berharap temukan jawaban atas tujuan ku di sana.. tanpa di sadari perbincangan berubah menjadi pertemanan, dimana sebuah jawaban sedang di cari dan ku tatap matanya dalam-dalam hingga dia tak sanggup menatap lagi , ku perdebatkan itu dalam hatiku , apakah dia orang yang aku cari selama ini ?
mengawali sebuah pelajaran dengan menyapa dirinya dan duduk di sampingnya , berharap dia akan bertanya balik kepadaku , namun hari itu belum ku temukan apapun , sampai akhirnya aku bertemu classmate terbaik di kelas, ku mulai berdiskusi, bermain, sharing, dan bercerita bersama mereka. bagiku "sahabat" bukan segalanya tapi mereka adalah hal terpenting dalam bagian hidup saya, mereka mulai membawa diriku kepada sebuah arti dalam kehidupan menunjukkan jalan kehidupan yang sering di sebut "cinta" , semakin lama kami semakin akrab sebuah persahabatan berubah menjadi persaudaraan , dimana "friend" memiliki sebuah akhiran "end" ku ubah mereka menjadi sebuah FAMILY = Friend ,
ku meneruskan pencarian ku sampai akhirnya aku mencoba berlabuh di sebuah persimpangan antara yakin dan ragu , dalam benakku apakah wanita ini yang aku cari ? ku memulai dari nya , ku sapa dia lagi dan ku mulai sebuah perbincangan hangat, entah mungkin aku kurang peka terhadap sikap wanita atau apalah itu tapi ku pikir dia tak ingin memiliki teman sepertiku , dia mengabaikan ku , meragukanku, sebuah pecahan mulai terbentuk dalam hati yang semakin kecil pecahan itu hingga ku tak mampu menyatukan lagi, sedetik ku berpikir bahwa dia tidak ingin berteman apalagi menaruh hati , namun sebuah mukjizat terjadi keesokkan hari nya sebuah kata terlontar dari bibir nya "hai" itulah kata pertama yang dia ucapkan padaku, yang menjadikan kepingan pecahan itu menjadi satu kembali , ku sapa kembali dia , namun dia tak merespon kembali . 

ku diskusikan masalah ini dengan sahabat baru ku  , ku berbagi cerita dan meminta solusi . mungkin memang ini terlalu awal , 1 bulan pertemuan sebuah cinta kasih terbentuk namun tak nampak jelas, mencari sebuah jawaban memang sulit namun secara perlahan jawaban itu muncul karena ada nya sahabat yang selalu menemani dan memberi solusi alhasil , kalimat kedua di lontar kan kepadaku, "hai, ruang berapa sekarang?" sebuah kata "hai" berkembang dan menghasilkan sebuah kepuasan tersendiri buat ku..
beberapa minggu kemudian , ku mulai mengirimi dia SMS, dengan beralaskan tugas, sedikit demi sedikit ku membelokkan arah perbincangan . 1 kata yang terucap dari mulutku , membombardir hati nya yang telah ku susun rapih sebuah penyesalan terinput dalam hati ku. sampai akhirnya seseorang datang ketika ku mulai mencari jawaban lain , dia menyapaku hangat, terbangun hatiku saat menatap dalam mata nya  kusadari meski bintang bersinar di langit indah aku tak akan mampu menggapai sinar nya , ku tak yakin dengan yang satu ini karena sebuah akibat yang timbul atas semua yang baru saja terjadi membuat mental dan nyali menciut bagaikan sebuah kertas di lipat rapih. 

ku awali lagi dengan sahabat-sahabat ku , mereka memberi respond berbeda ketika ku berinteraksi dengannya , sebuah kata "geer" muncul dalam benakku , ku tak sanggup lagi menatap dalam matanya , dan ku mulai menyadari bahwa mungkin ini yang aku cari dan telah ku temukan , ku jadikan dia sebagai seseorang yang telah benar-benar membangunkan hati yang telah lama ku tidurkan , semenjak bertemu dan berharap padanya ku mulai berpikir bahwa
"Mencintamu adalah alasan terbaik bagiku untuk terus memperbaiki diri, menyayangimu adalah sesuatu yang membuatku memenuhi takdirku sabagai manusia, menikahimu adalah harapan terbesar yang aku gantungkan jauh diatas langit dimana aku memanjatkan do'a kepada Tuhanku" 
sebuah kata tak dapat menggambarkan betapa teramat sangat senang nya aku pada saat itu dan tak ada kata salain "alhamdulillah" yang dapat ku ucapkan setelahnya .
sebuah "iseng" menjadikan sebuah jawaban , berkat seorang sahabat ku temukan arah hidup dan sebuah patokan masa depan ku , memang benar :
" Kawan aku gak akan ada jika kau tak ada, karenamu aku berarti, karenamu juga aku punya alasan untuk terus menatap masadepan, Tanpamu aku kosong kerena memang hanya sahabat yang menjadikan aku manusia bermakna "
hidup memang rumit begitu juga tulisan ini , serumit - rumit nya pikiran ku sekarang,
lembar baru telah di buat , dan sebuah pertanyaan baru ini akan ku cari jawabannya , "bagaimana cara membedakan sebuah kata yang terlontar dari hari dan kata yang terlontar dari sebuah pikiran?"


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

ShoutMix chat widget

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review